PERMATAKU YANG HILANG

PERMATAKU HILANG Setelah pilau kayu melaut Busa busa air laut menjemput pasir pantai Pisahkan kotoran dan bening Kusaksikan semua ini saat ku nanti mu Kapan Ku nantimu nung aksa Mega tak terlihat langit suci nung biru Baskara jau menerang Teriknya memanas bara api di raga Hanya menantimu di dermaga siksa Menantimu Kapanka ku dapat mawarku yang indah Yang ku nanti ini, enta ku pikir sesaat Di nuraniku saat ku tedu bersama pantai Tapi tak juga ku dapat ia sirna Sendu Rinduku ibarat batin tikam peluru Resaku, kapan ku akan jumpa lagi Ia bukan sejawat pikirku Ragaku tak berdaya berbalik lesu Sukabumi, 24/09/2023 Nolas keiya